• Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Login
  • Home
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Opini
  • Hukum
  • Redaksi
No Result
View All Result
Media Pos
No Result
View All Result

UMKM Kembangkan Teknologi Hidroponik Dua Sistem di Banjarmasin

BacaJuga

Program Undian SIMPATI HOKI Berhadiah Miliaran Rupiah untuk Keuntungan Digital Lifestyle

Pemeliharaan Layanan BI-Fast Bank Kalsel, Transfer Dana Sementara Tidak Tersedia

www.mediapos.id – Dalam upaya menciptakan pertanian yang berkelanjutan, inovasi menjadi kata kunci utama. Di Banjarmasin, sebuah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) telah menerapkan teknologi hidroponik terintegrasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian lokal.

Kebun Mandiri Alfarm, yang terletak di Jalan Pekapuran Raya, menjadi contoh nyata bagaimana dua metode hidroponik dapat digabungkan secara efektif. Mereka memanfaatkan Nutrient Film Technique (NFT) dan Deep Flow Technique (DFT) dalam satu sistem yang inovatif.

Dalam sistem NFT, aliran nutrisi yang tipis (sekitar 2–3 milimeter) ideal untuk tanaman dengan akar pendek seperti selada dan pakcoy. Di sisi lain, DFT lebih cocok untuk tanaman berakar panjang seperti tomat dan cabai, berkat kolam nutrisi yang lebih dalam (10–15 cm).

Dengan kombinasi kedua sistem ini, Kebun Mandiri Alfarm menciptakan yang dikenal sebagai “Two in One System”. Inovasi ini berhasil menarik perhatian CEO dan CFO Rumah BUMN Pertamina Banjarmasin yang turut menyaksikan kemajuan kebun ini.

Menurut Edi Mangun, Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Kalimantan, teknologi hidroponik ini memberikan solusi terhadap tantangan ketahanan pangan. Selain itu, teknologi ini membuka peluang pasar baru bagi para pelaku UMKM.

Pentingnya Teknologi dalam Kemandirian Pangan

Keberadaan teknologi hidroponik sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana kebutuhan pangan semakin meningkat. Dengan pemanfaatan teknologi ini, diharapkan kebutuhan akan produk pangan segar dapat terpenuhi dengan lebih efisien.

Lebih jauh, penggunaan sistem hidroponik dinilai lebih efisien dalam penggunaan air dibandingkan metode pertanian tradisional. Sistem ini sejalan dengan prinsip keberlanjutan dan ekonomi sirkular yang semakin penting di era modern.

Hasil panen dari Kebun Mandiri Alfarm kini telah dipasarkan secara lokal, berkontribusi pada rantai pasok pangan segar di Kalimantan Selatan. Ini menunjukkan bahwa inovasi yang diterapkan tidak hanya berdampak pada taraf hidup petani, tetapi juga pada masyarakat luas.

Dengan adanya kebun yang berfungsi sebagai pusat pendidikan, pelaku UMKM lainnya mendapatkan inspirasi untuk mengadopsi teknologi serupa. Hal ini dapat memperkuat ekosistem pertanian yang berkelanjutan di daerah tersebut.

Peluang Pasar dan Pendampingan untuk UMKM

Rumah BUMN Pertamina Banjarmasin berkomitmen untuk terus mendukung UMKM melalui program pelatihan dan pendampingan. Ini bertujuan agar semakin banyak pelaku usaha lokal yang dapat memanfaatkan teknologi ramah lingkungan.

Ke depan, program ini diharapkan dapat memperluas jangkauan dan efek positifnya bagi komunitas. Dengan menyediakan akses pasar yang lebih baik, UMKM lokal akan mendapatkan peluang untuk berkembang lebih jauh.

Inisiatif seperti ini sangat penting untuk mendorong kewirausahaan berbasis teknologi di Kalimantan Selatan. Dengan memadukan inovasi dan edukasi, pertumbuhan UMKM diharapkan dapat lebih pesat dan berkelanjutan.

Selaras dengan agenda pembangunan nasional, komitmen ini akan membantu menciptakan lapangan kerja berkualitas. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk berkolaborasi dalam mendukung pertumbuhan sektor ini.

Keberlanjutan dan Dampak Lingkungan Positif

Di tengah tantangan perubahan iklim, sistem hidroponik menawarkan solusi ramah lingkungan untuk produksi pangan. Dengan penggunaan air yang efisien dan minimnya penggunaan bahan kimia, metode ini menjadi jawaban terhadap masalah pertanian konvensional.

Kebun Mandiri Alfarm tidak hanya berhasil memproduksi hasil pertanian yang berkualitas, tetapi juga menekankan pentingnya keberlanjutan. Ini menunjukkan bahwa pertanian dapat dilakukan secara berkelanjutan tanpa mengorbankan kualitas produk.

Inisiatif ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengembangkan praktik pertanian yang lebih baik. Melalui pendekatan seperti ini, diharapkan akan tercipta kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sambil memenuhi kebutuhan pangan.

Produk-produk yang dihasilkan tidak hanya bermanfaat bagi konsumsi lokal, tetapi juga dapat menjadi model lainnya yang ingin menerapkan sistem pertanian serupa. Hal ini berpotensi menginspirasi perubahan positif dalam masyarakat.

Previous Post

Sari Dumai Sejati Raih Dua Penghargaan di Riau Downstream Proposal Project Challenge 2025

Next Post

Dumai Dipersiapkan Sebagai Markas Kopassus TNI AD

Rekomendasi

Buka Tabungan Bunga Istimewa dan Nikmati Keuntungannya!

Bank Kalsel Ikut Kalsel Expo 2025, Tawarkan Beragam Layanan dan Promo Menarik

Ketua DPC AKPERSI Labuhanbatu Raya Tanggapi Insiden Pengeroyokan Wartawan di SPBU Tabe Gadang

Dokumen Palsu untuk Kuasai Lahan, Inong Divonis 7 Bulan Penjara

Bea Cukai Dumai Tindak Kapal Pengangkut dari Malaysia Temukan Barang Melebihi Batas dan Tidak Sesuai

Gelar Gubernur Cup Catur 2025, Rayakan Hari Jadi Kalsel dan HUT RI ke-80

Sidebar

Kategori

  • Daerah
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Opini
Media Pos

© 2025 Mediapos © 2025. All rights reserved..

Navigate Site

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Opini
  • Hukum
  • Redaksi

© 2025 Mediapos © 2025. All rights reserved..

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?