www.mediapos.id – Program inovasi teknologi yang diadakan setiap tahun semakin mendapatkan perhatian dari generasi muda Indonesia. Tahun ini, sebanyak 2.274 peserta berhasil lolos ke babak penyisihan dalam kegiatan yang dikenal dengan nama Samsung Solve for Tomorrow (SFT) 2025.
Inisiatif ini bertujuan untuk mengembangkan ide solusi yang inovatif, khususnya dalam konteks keberlanjutan lingkungan dan perubahan sosial. Antusiasme tinggi yang terlihat dari jumlah pendaftaran menunjukkan keinginan generasi muda untuk berkontribusi pada pembangunan masyarakat.
Dengan total 2.603 pelajar dan mahasiswa dari berbagai institusi di seluruh Indonesia, program ini tampil sebagai salah satu platform terkemuka untuk mengeksplorasi potensi pemikiran kreatif. Para peserta yang direkrut dalam 647 tim kini bersiap menghadapi berbagai tantangan untuk mengasah ide-ide mereka lebih jauh.
Penyisihan dan Workshop: Menemukan Solusi Inovatif yang Relevan
Dalam fase penyisihan ini, peserta akan mengikuti sesi onboarding yang direncanakan pada 14 Juni 2025. Melalui sesi ini, mereka akan mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang program dan mekanisme kompetisi yang harus diikuti.
Setelah onboarding, peserta akan terlibat dalam rangkaian Design Thinking Workshop yang akan berlangsung hingga awal Juli 2025. Kaidah-kaidah dalam workshop ini sangat penting untuk membantu mereka menyempurnakan ide dan membuat konsep yang lebih aplikatif.
Di dalam workshop, mereka diajarkan berbagai teknik inovatif seperti pemahaman masalah, penelitian pengguna, hingga metode pengembangan konsep. Metode ini sangat mendorong para peserta untuk berpikir kritis dalam mendesain solusi yang sesuai dengan kebutuhan konteks sosial dan lingkungan saat ini.
Fokus Tema: Lingkungan dan Perubahan Sosial melalui Teknologi
Peserta dibagi ke dalam dua tema utama yang menjadi fokus dalam program, yaitu keberlanjutan lingkungan dan perubahan sosial melalui olahraga. Tema pertama, tentang keberlanjutan lingkungan, berhasil menginspirasi 440 tim untuk menciptakan solusi inovatif yang berorientasi pada lingkungan.
Tema kedua berfokus pada penggunaan teknologi dalam konteks olahraga sebagai alat untuk memperbaiki aspek sosial. Dengan melibatkan 207 tim, tema ini memberikan ruang bagi kreativitas yang bisa mendorong inklusi sosial dalam berbagai aktivitas olahraga.
Oleh karena itu, tujuan utama dari kedua tema ini adalah untuk mendorong generasi muda Indonesia menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat. Keselarasan antara kreativitas dan kepedulian terhadap isu-isu sosial dan lingkungan sangat menonjol dalam inisiatif ini.
Rangkaian Lanjutan: Mematangkan Ide untuk Mewujudkan Solusi
Setelah mengikuti sesi workshop, peserta akan melanjutkan dengan proses finalisasi ide. Periode ini setidaknya berlangsung dari 5 hingga 11 Juli 2025, di mana mereka akan melengkapi dan memperbaiki konsep yang telah disiapkan sebelumnya.
Tim juri akan melakukan evaluasi terhadap setiap konsep yang dihasilkan berdasarkan berbagai kriteria penting. Dalam penilaian ini, orisinalitas, relevansi, dan dampak sosial dari setiap solusi menjadi sorotan utama.
Diperkirakan, sebanyak 40 tim yang berhasil memperlihatkan kualitas terbaik dalam presentasi mereka akan masuk ke babak semifinal. Proses ini menjanjikan tantangan dan pembelajaran yang berharga bagi setiap peserta untuk lebih memperkuat rancangan mereka.