www.mediapos.id – Gelombang aksi unjuk rasa yang terjadi di Bali belakangan ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk Ketua Forum Pemuda Nusa Tenggara Timur (NTT) di Bali, Kritianus A.P.N. Ia memberikan imbauan kepada warga NTT, terutama para pemuda, untuk tidak terlibat dalam tindakan anarkis yang berdampak negatif terhadap diri sendiri dan masyarakat luas.
Beberapa waktu terakhir, aksi demonstrasi di Bali sering kali berakhir ricuh, mengakibatkan kerusakan fasilitas umum dan luka-luka di kalangan aparat. Kritianus menilai bahwa situasi tersebut sangat disayangkan karena tujuannya untuk menyampaikan aspirasi rakyat justru menjadi kabur.
Demo Boleh, Anarkis Jangan
Kritianus menegaskan bahwa setiap warga negara berhak untuk melakukan demonstrasi, tetapi harus dengan cara yang damai dan tidak anarkis. “Kami mendukung tindakan tegas aparat terhadap oknum yang melakukan kekerasan,” ujarnya dalam sebuah konferensi pers di Denpasar.
Dia menambahkan bahwa aksi kekerasan hanya akan merugikan masyarakat dan memperburuk citra pemuda NTT di tanah rantau. Sebagai pemuda, perlu untuk berbicara dengan cara yang bermartabat dan tidak merusak.
Jaga Nama Baik NTT di Bali
Kritianus mengingatkan seluruh warga NTT di Bali untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh situasi yang bisa mengarah ke kerusuhan. Menjaga nama baik NTT di mata masyarakat Bali adalah hal yang jauh lebih penting daripada terlibat dalam aksi yang merugikan.
“Pemuda NTT harus menunjukkan sikap yang positif. Kita tidak ingin dikenal hanya karena membuat onar, tetapi justru tampil sebagai teladan dan berkontribusi untuk kebaikan bersama,” jelasnya.
Sinergi dengan Aparat Demi Kondusivitas
Pada hari yang sama, Kritianus bersama pengurus FPN Bali lainnya melakukan pertemuan dengan jajaran polisi setempat. Pertemuan ini memiliki tujuan untuk membangun kemitraan strategis yang akan menjaga keamanan dan ketertiban di Bali.
Kritianus menyatakan pentingnya langkah kolaboratif ini agar pemuda NTT dapat terhindar dari stigma negatif dan dikenal sebagai kelompok yang menjaga kondusivitas wilayah. Adalah penting bagi pemuda untuk berkontribusi aktif dalam menciptakan suasana yang aman dan nyaman.
Pemuda NTT: Dari Bagian Masalah Menjadi Bagian Solusi
Kritianus berharap agar pemuda NTT di Bali dapat terus berperan sebagai bagian dari solusi dan bukan masalah. Dalam narasinya, ia menekankan pentingnya menjadi penjaga kedamaian dan membangun harmoni bersama.
“Kami ingin pemuda NTT hadir sebagai wakil kedamaian dan berkolaborasi dengan pihak keamanan untuk menciptakan suasana yang harmonis,” tuturnya optimis. Fokus kita seharusnya terletak pada pendidikan, pekerjaan, dan kegiatan sosial yang memberi dampak positif kepada masyarakat.
Dengan penyampaian ini, FPN Bali berharap imbauan dan pesan moral mereka dapat menjadi pedoman bagi warga NTT di Bali agar selalu mengutamakan persatuan dan kedamaian. Fokus kepada hal-hal positif dalam kehidupan sehari-hari akan membawa dampak yang lebih konstruktif bagi lingkungan sosial.
Dalam upaya tersebut, penting bagi masyarakat NTT untuk menjaga citra dan menjalin komunikasi yang baik dengan komunitas lokal di Bali. Hal ini penting untuk mencegah kesalahpahaman dan konflik yang tidak perlu, demi terciptanya kerukunan.
Komunitas pemuda di Bali tidak hanya berfungsi sebagai pelaku dalam demonstrasi, tetapi juga sebagai agen perubahan yang dapat memberi inspirasi bagi generasi muda lainnya. Menjadi bagian dari solusi juga berarti berupaya untuk menjadi pribadi yang lebih baik dalam interaksi sosial dan kebudayaan.
Pada akhirnya, adalah tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan sosial yang kondusif dan harmonis. Mari bersama-sama membangun citra positif NTT di Bali melalui tindakan yang mencerminkan nilai-nilai saling menghormati dan memperhatikan kepentingan bersama.