www.mediapos.id – Pemerintah Kabupaten Nagekeo telah mengambil langkah signifikan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 2025. Dalam rangka itu, mereka menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Calon Paskibraka yang berlangsung dari 10 hingga 18 Agustus 2025 di Hotel Sinar Kasih, Mbay.
Kegiatan yang dimulai dengan apel pembukaan ini dipimpin langsung oleh Bupati Nagekeo. Dalam acara tersebut, hadir berbagai tokoh, termasuk perwakilan angkatan bersenjata dan kepolisian setempat yang menunjang pelaksanaan kegiatan ini.
Pelatihan ini bertujuan lebih dari sekadar pengibaran bendera, namun juga untuk membentuk karakter dan jiwa kepemimpinan para peserta. Hal ini selaras dengan upaya pemerintah dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda di daerah tersebut.
Pelatihan Sebagai Upaya Pembentukan Karakter Pemuda Nagekeo
Bupati Nagekeo, Simplisius Donatus, menekankan bahwa pelatihan ini adalah bagian penting dari pendidikan karakter calon pemimpin bangsa. Dia menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membangun cinta tanah air dan menjunjung tinggi persatuan.
Sejak diterapkannya Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022, Program Paskibraka kini menjadi bagian dari strategi untuk menciptakan pemimpin yang berkarakter. Dalam konteks ini, pendekatan yang diambil bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan dan wawasan kebangsaan peserta.
Melalui berbagai materi yang diberikan, seperti Pancasila dan kewarganegaraan, calon Paskibraka diharapkan mampu memahami pentingnya nilai-nilai yang diajarkan. Bahkan, dengan penguasaan keterampilan praktis dalam baris-berbaris, peserta akan memiliki bekal untuk bertugas di lapangan.
Pendidikan dan Pelatihan Dalam Membangun Jiwa Nasionalisme
Materi pelatihan yang disampaikan kepada peserta termasuk revolusi mental dan literasi digital. Ini bertujuan untuk membekali mereka dalam menghadapi tantangan zaman modern. Keterampilan ini diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Selain itu, bimbingan dalam etika dan tata krama pun menjadi bagian dari kurikulum pelatihan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan sikap profesionalisme dan tanggung jawab di kalangan calon pemimpin masa depan.
Dengan mengikuti program ini, peserta diharapkan tidak hanya siap secara fisik, tetapi juga mental untuk menghadapi tugas negara. Proses pembelajaran ini sangat penting untuk melahirkan generasi berkualitas tinggi.
Pentingnya Agensi Perubahan dalam Masyarakat
Bupati juga menekankan bahwa peran calon Paskibraka adalah sebagai agen perubahan di masyarakat. Mereka diharapkan mampu menyebarkan dan mengedukasi nilai-nilai Pancasila kepada generasi yang lebih muda. Keterlibatan aktif dalam masyarakat akan memperkuat identitas nasional.
Pelatihan ini bukan hanya tentang pengibaran bendera, tetapi juga mengenai bagaimana membentuk karakter yang tangguh dan memimpin. Hal ini untuk memastikan bahwa mereka akan menjadi teladan bagi teman-teman sebaya mereka.
Proses tersebut dimaksudkan untuk menghidupkan semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan generasi muda. Dengan demikian, mereka akan menjadi generasi yang berkontribusi untuk masa depan bangsa.