www.mediapos.id – Sebanyak 30 mahasiswa Universitas Flores (Uniflor) menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Lape, membangun tempat penampungan sampah. Program ini merupakan salah satu inisiatif unggulan yang berlangsung selama bulan Agustus 2025 dengan tema fokus pada lingkungan hidup.
Mahasiswa ini mendalami permasalahan lingkungan, terutama terkait penanganan sampah yang menjadi tantangan besar di daerah tersebut. Dengan penyediaan tempat penampungan yang layak, diharapkan pengelolaan sampah bisa lebih teratur dan berdampak positif bagi kesehatan masyarakat setempat.
Kordinator Lapangan KKN Uniflor, Hilarion Arnoldus Kota, menyatakan bahwa lokasi pilihan ini sangat strategis. Banyaknya sampah berserakan di sekitar membuat tindakan nyata dalam bentuk proyek ini sangat diperlukan.
Sebelum proses pembangunan dimulai, mahasiswa melakukan pendekatan kepada berbagai elemen masyarakat. Termasuk di dalamnya adalah tokoh masyarakat, Pemerintah Kelurahan Lape, serta pemilik lahan yang bersedia menyediakan tempat bagi proyek penampungan sampah ini.
Pendekatan ini bertujuan untuk memastikan dukungan dari masyarakat agar program KKN mendapat pengakuan dan keterlibatan yang memadai. Program kolaboratif ini mencerminkan solidaritas dan kepedulian berbagai pihak terhadap pentingnya lingkungan bersih.
Pembiayaan proyek berasal dari sinergi antara Pemerintah Kelurahan Lape, Universitas Flores, mahasiswa, dan masyarakat. Model gotong royong ini menunjukkan keberanian masyarakat dalam menghadapi tantangan lingkungan yang kompleks.
Pembangunan tempat penampungan sampah saat ini sudah memasuki tahap akhir dan diharapkan rampung sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan. Aktivitas ini tidak hanya berfokus pada aspek fisik, melainkan juga melibatkan pendidikan dan penyuluhan untuk masyarakat.
Mahasiswa merancang program tambahan yang mencakup penyuluhan mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Upaya ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah rumah tangga dengan baik dan penggunaan plastik yang lebih bertanggung jawab.
Inisiatif Lingkungan dari Mahasiswa: Dampak dan Kesadaran
Program KKN ini bukan hanya menyisakan bangunan fisik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai edukasi di tengah masyarakat. Koordinator Lapangan KKN menegaskan bahwa pendekatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan lingkungan.
Lurah Lape memberikan sambutan positif terhadap inisiatif yang dilakukan mahasiswa. Kehadiran mereka dianggap memberikan energi baru bagi masyarakat, serta diharapkan dapat membantu pemerintah kelurahan dalam menjaga kebersihan daerah.
Lebih lanjut, ia menilai bahwa dengan adanya tempat penampungan yang baru, kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan akan meningkat. Harapannya, proyek ini bisa menjadi langkah awal menuju perubahan yang lebih baik untuk lingkungan.
Tokoh masyarakat setempat pun menyuarakan rasa terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin dengan mahasiswa Uniflor. Mereka menilai bahwa kegiatan KKN yang bersentuhan langsung dengan isu lingkungan adalah bentuk pengabdian yang sangat bermanfaat.
Kegiatan ini berfokus tidak hanya pada pengelolaan lingkungan, tetapi juga pada peningkatan hubungan sosial dalam masyarakat. Hal ini potensi untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas jika dikelola dengan baik.
Program KKN: Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Program Kuliah Kerja Nyata mahasiswa Universitas Flores di Kelurahan Lape direncanakan berakhir pada 31 Agustus 2025. Namun, harapan masyarakat adalah agar jejak yang ditinggalkan oleh mahasiswa ini dapat berlanjut lebih jauh.
Masyarakat berharap inisiatif yang telah dimulai tersebut dapat menjadi teladan bagi kelurahan-kelurahan lain di daerah Kabupaten Nagekeo. Dengan adanya contoh nyata ini, maka diharapkan akan lahir lebih banyak aksi nyata untuk lingkungan.
Keberhasilan proyek ini diharapkan mampu menginspirasi generasi muda lain untuk peduli terhadap lingkungan. Inisiatif seperti ini sangat penting, terutama dalam menghadapi tantangan lingkungan yang semakin kompleks saat ini.
Melalui kerja sama antara mahasiswa, pemerintah dan masyarakat, diharapkan lingkungan di Kelurahan Lape bisa lebih bersih dan terawat. Dampak positif ini tentunya akan meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan seluruh warga setempat.
Sebagai penutup, program KKN di Kelurahan Lape bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang membangun kesadaran kolektif. Ini adalah langkah yang patut dicontoh oleh semua pihak dalam upaya menjaga lingkungan hidup ke depannya.