www.mediapos.id – Bank Kalsel baru-baru ini melakukan penyerahan deviden yang cukup signifikan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Dalam acara pelantikan Dewan Komisaris baru, yang digelar pada Senin di gedung Idham Khalid Banjarbaru, deviden sebesar 55,5 miliar rupiah diserahkan secara simbolis kepada Gubernur Muhidin.
Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, menjelaskan bahwa penyerahan ini merupakan hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung di Banjarmasin sebelumnya. Deviden ini pun sudah menjadi bagian dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Provinsi Kalimantan Selatan.
Fachrudin menjelaskan rincian pembagian keuntungan yang diserahkan. Selain deviden sebesar 55 miliar, terdapat juga kontribusi untuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) sebesar 3,7 miliar rupiah, yang menunjukkan komitmen Bank Kalsel terhadap masyarakat dan lingkungan.
Tidak hanya itu, Fachrudin mengungkapkan optimisme terhadap kinerja Bank Kalsel ke depan. Menurutnya, laba bank tersebut mengalami pertumbuhan yang signifikan jika dibandingkan dengan tahun lalu.
“Kenaikan laba mencapai 136 persen atau lebih dari 40 miliar rupiah dibandingkan Juni tahun lalu. Semua ini adalah berkat kerja keras tim dan dukungan dari berbagai pihak,” tuturnya.
Kedepannya, Fachrudin berharap sinergi yang baik dengan Dewan Komisaris baru serta dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat akan semakin mendorong pertumbuhan laba Bank Kalsel. Ini menjadi harapan yang optimis untuk pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan membangun kolaborasi yang kuat, diharapkan Bank Kalsel dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Perusahaan akan terus berkomitmen pada program-program sosial yang bermanfaat bagi warga Kalimantan Selatan.
Peningkatan Kinerja Bank Kalsel dalam Beberapa Tahun Terakhir
Peningkatan kinerja Bank Kalsel dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang sangat positif. Hal ini tercermin dari pertumbuhan laba yang terus meningkat serta konsistensi dalam memberikan deviden kepada pemerintah daerah.
Fachrudin menambahkan bahwa kinerja ini tidak lepas dari strategi yang telah diterapkan sejak beberapa waktu lalu. Dengan manajemen yang efisien, serta inovasi dalam produk perbankan, Bank Kalsel dapat menarik lebih banyak nasabah.
Salah satu strategi yang diterapkan adalah menjalin kemitraan dengan berbagai sektor. Ini memungkinkan Bank Kalsel untuk menciptakan produk dan layanan yang lebih relevan bagi masyarakat.
Tidak hanya itu, Bank Kalsel juga fokus pada peningkatan layanan digital. Perubahan ini memudahkan nasabah dalam mengakses berbagai layanan perbankan tanpa harus datang langsung ke kantor.
Dengan pencapaian yang diraih, Bank Kalsel semakin menunjukkan komitmennya dalam mempertahankan reputasi sebagai bank yang terpercaya. Harapan tinggi pun disematkan oleh masyarakat terhadap keberlanjutan pertumbuhan yang positif ini.
Komitmen Bank Kalsel terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Dalam penyerahan deviden kali ini, Bank Kalsel juga menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Selain laba yang diberikan, Dana CSR yang disalurkan juga menjadi bagian dari perhatian perusahaan kepada masyarakat sekitar.
Fachrudin menegaskan pentingnya CSR dalam mendorong pertumbuhan sosial di daerah. Program-program yang dijalankan oleh Bank Kalsel diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
Melalui berbagai inisiatif, Bank Kalsel berupaya untuk memberikan dukungan kepada sektor-sektor yang membutuhkan. Hal ini termasuk pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur di daerah-daerah yang kurang terlayani.
Komitmen ini dimaksudkan agar kehadiran Bank Kalsel dapat memberi dampak positif. Masyarakat diharapkan dapat merasakan manfaat dari berbagai program yang telah diluncurkan.
Dengan berfokus pada tanggung jawab sosial, Bank Kalsel tidak hanya bercita-cita untuk mencapai keuntungan, tetapi juga berkontribusi dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat. Ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Bank Kalsel ke depan.
Peluang dan Tantangan Bisnis di Era Digital
Era digital membawa banyak peluang sekaligus tantangan bagi institusi perbankan, termasuk Bank Kalsel. Dengan semakin banyaknya penggunaan teknologi, bank dituntut untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Digitalisasi memungkinkan bank untuk menawarkan layanan yang lebih cepat dan efisien kepada nasabah. Proses transaksi yang sederhana dan cepat menjadi salah satu keunggulan yang bisa menarik perhatian nasabah baru.
Namun, tantangan dalam era digital juga tidak bisa diabaikan. Isu keamanan siber menjadi perhatian utama, di mana bank harus memastikan data nasabah aman dan terlindungi dari potensi ancaman.
Selain itu, kompetisi dengan bank lain serta fintech yang terus bermunculan menjadi tekanan tersendiri. Bank Kalsel dituntut untuk mampu beradaptasi dan menghadirkan inovasi yang menarik bagi nasabah.
Dalam menghadapi era digital ini, kolaborasi dengan berbagai pihak juga sangat penting. Dengan menjalin kemitraan, Bank Kalsel dapat memperluas jangkauan layanannya dan memberikan solusi yang lebih baik bagi nasabah.