Banjarmasin,– Salah satu UMKM yang sedang naik daun, GoPurun, terus bersinar dengan inovasinya dalam memproduksi barang ramah lingkungan berbahan dasar tanaman purun. Setelah mengikuti program pengembangan UMKM, GoPurun telah meraih legalitas halal, selain itu juga mengembangkan produk dari sedotan biodegradable menjadi biofoam yang mendukung kebutuhan di sektor kafe dan industri kuliner.
GoPurun terletak di Banjarmasin dan mengolah purun—tanaman liar yang tumbuh subur di lahan rawa gambut—menjadi produk sedotan eco-friendly. Dengan luas lahan gambut di Kalimantan Selatan mencapai 562.000 hektare, potensi pengolahan purun semakin terbuka lebar di Indonesia.
Peluang Inovasi dalam Pengolahan Purun
GoPurun mendapatkan kemajuan pesat berkat program pelatihan yang mencakup berbagai aspek, termasuk keuangan dan pemasaran. Melalui modul pelatihan UMK Academy, GoPurun menjadi lebih siap dalam menghadapi tantangan pasar. Selain itu, partisipasi dalam kelas digital memperkuat strategi branding dan penjualan produk secara online, memungkinkan mereka untuk memproduksi lebih dari 30.000 sedotan purun setiap bulannya. Dari Sabang hingga Bali, produk ini telah menjangkau konsumen dan siap untuk menembus pasar ekspor.
Dalam implementasi strategi ini, dukungan dari mentor juga sangat berharga. CEO dan CFO Rumah BUMN berkunjung ke GoPurun untuk berdiskusi dengan pemilik usaha tentang langkah-langkah ke depan, termasuk potensi ekspor dan strategi pemasaran digital. Diskusi ini sangat bernilai dan difokuskan pada inovasi serta teknologi yang dapat diterapkan dalam pengembangan produk berbasis purun.
Misi Lingkungan dan Potensi Ekonomi
GoPurun bukan hanya fokus pada produk, tetapi lebih jauh lagi, berkomitmen untuk menyediakan solusi nyata terkait masalah sampah plastik di Indonesia. Dengan menghadirkan inovasi biofoam dari limbah purun, mereka menjawab kebutuhan pasar yang semakin sadar akan isu lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa UMKM lokal bisa berkontribusi secara signifikan dalam mengatasi masalah global.
Dari perspektif ekonomi, GoPurun merupakan contoh bagaimana sektor UMKM dapat berkembang dari pengolahan bahan baku lokal hingga menjadi pelaku industri bernilai tambah tinggi. Dukungan dari pihak-pihak terkait sangat krusial dalam proses ini. Teknologi terbaru, seperti generative AI, juga digunakan untuk meningkatkan daya tarik visual produk GoPurun agar lebih kompetitif di dunia digital.
Berbagai tantangan masih ada di depan, namun GoPurun menunjukkan bahwa dengan inovasi, kerja keras, dan dukungan yang tepat, UMKM lokal dapat bertransformasi menjadi pionir dalam industri ramah lingkungan. Akhirnya, visi jangka panjang GoPurun dapat terwujud, memberikan inspirasi bagi UMKM lainnya untuk ikut berinovasi, sehingga menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi lingkungan dan perekonomian lokal.