www.mediapos.id – Bupati Nagekeo, Simplicius Donatus, menghadiri perayaan syukur yang sangat bermakna dalam rangka mengenang 25 tahun imamat P. Silvester Nusa, CSSR. Acara ini berlangsung dengan khidmat di Paroki St. Petrus Martir Ndora, Kecamatan Nangaroro, dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat pada Kamis, 21 Agustus 2025.
Perayaan misa tersebut dipimpin oleh P. Silvester Nusa yang didampingi oleh banyak imam konselebran. Acara ini juga menyaksikan kehadiran umat dari berbagai paroki serta tokoh masyarakat, pemerintah daerah, dan keluarga besar yang memberikan dukungan yang tulus.
Dalam sambutannya, Bupati Simplicius Donatus mengekspresikan rasa syukur dan penghargaan yang mendalam atas dedikasi P. Silvester selama dua setengah dekade. Menurutnya, karya pelayanan seorang imam bukan hanya memperkaya kehidupan rohani umat tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk hidup dalam rukun dan damai.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Nagekeo, saya menyampaikan selamat dan proficiat kepada Romo Silvester Nusa. Semoga semangat pengabdian yang telah dijalani selama 25 tahun ini dapat terus memberikan berkat bagi gereja, masyarakat, dan daerah kita tercinta,” ungkap Bupati, dalam nuansa haru dan syukur.
Perayaan syukur tidak hanya berhenti pada misa, tetapi juga ditutup dengan acara ramah tamah yang melibatkan budaya lokal. Pada kesempatan ini, umat bersama pemerintah daerah menyampaikan doa serta ucapan selamat kepada P. Silvester Nusa, CSSR, menandai penghormatan yang tinggi terhadap pengabdian beliau.
Momentum perayaan 25 tahun imamat ini menjadi pengingat akan pentingnya panggilan pelayanan yang penuh kesetiaan. Di saat yang sama, acara ini menjadi peluang bagi umat dan pemerintah daerah untuk memperkuat semangat kebersamaan demi Nagekeo yang lebih sejahtera dan bermartabat.
Acara ini juga memberikan peluang untuk refleksi terhadap bagaimana peran seorang imam dapat menginspirasi perubahan dalam hidup masyarakat. Dengan harapan yang tinggi, diharapkan semangat pelayanan ini dapat terus bercahaya dalam setiap langkah kehidupan umat dan komunitas.
Makna Mendalam dari Perayaan Imamat yang Ke-25
Perayaan 25 tahun imamat bukanlah sekadar sebuah angka, tetapi merupakan simbol dari komitmen dan pengabdian yang telah dilakukan oleh seorang imam. P. Silvester Nusa, CSSR, telah menjalani perjalanan panjang yang dipenuhi dengan tantangan, tetapi selalu setia dalam melayani umatnya.
Pengabdian selama 25 tahun ini memberi kesempatan bagi umat untuk merenungkan betapa besar arti kehadiran seorang imam dalam kehidupan mereka. Seorang pemimpin rohani yang selalu siap mendampingi, memberikan bimbingan, dan menguatkan iman umat di tengah berbagai persoalan hidup.
Dalam setiap misa yang dipimpin, P. Silvester tidak hanya membagikan sakramen, tetapi juga menanamkan nilai iman dan cinta kasih dalam sanubari umat. Hal ini menjadikannya sosok yang dihormati dan dicintai oleh banyak orang.
Refleksi dari perayaan ini juga mencerminkan bagaimana masyarakat bisa mengambil pelajaran dari dedikasi P. Silvester untuk menerapkan prinsip-prinsip kebersamaan dan tolok ukur moral dalam kehidupan sehari-hari. Kesadaran ini menjadi landasan bagi pertumbuhan harmonis dalam masyarakat.
Oleh karena itu, perayaan tahun ini bukan hanya sekadar memperingati masa lalu, tetapi juga menjadi komitmen untuk melanjutkan pelayanan yang lebih baik di masa mendatang. Umat dan pemerintah mendukung agar pengabdian serupa terus tumbuh dalam diri para pemimpin agama lainnya.
Keterlibatan Pemerintah dalam Kegiatan Keagamaan
Pemerintah daerah turut berperan penting dalam mendukung kegiatan keagamaan, termasuk perayaan 25 tahun imamat ini. Kehadiran Bupati Simplicius Donatus menegaskan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun lingkungan yang positif.
Dengan keterlibatan ini, diharapkan adanya model kerja sama yang baik antara lembaga keagamaan dan pemerintah. Hal ini dapat memperkuat rasa solidaritas serta kebersamaan di tengah masyarakat untuk mencapai tujuan bersama demi kesejahteraan.
Partisipasi aktif pemerintah dalam kegiatan keagamaan juga menjadi langkah strategis dalam menjalin komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat. Melalui dialog yang konstruktif, diharapkan dapat tercipta suasana yang lebih harmonis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan yang memperkuat moral dan spiritual umat. Kegiatan keagamaan selayaknya menjadi bagian dari pembangunan karakter bangsa yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan.
Dalam konteks ini, perayaan syukur ini juga menjadi sarana untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya bekerja sama dalam membangun masyarakat yang damai. Harapan bersama adalah agar nilai-nilai ini dapat terus dilestarikan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kesamaan visi untuk Masyarakat Nagekeo yang Sejahtera
Masyarakat Nagekeo memiliki potensi besar untuk menjadi lebih baik dengan adanya sinergi antara berbagai komponen. Visi bersama untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera haruslah dilandasi komitmen untuk bekerja sama demi kebaikan bersama.
Dengan merangkul berbagai elemen, baik dari kalangan keagamaan maupun pemerintahan, masyarakat Nagekeo berpeluang untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada. Dalam kebersamaan, tampaknya terdapat kekuatan untuk menghadapi setiap masalah yang muncul.
Rasa cinta terhadap daerah juga menjadi modal utama dalam membangun kehidupan sosial yang harmonis. Kegiatan yang memperingati 25 tahun imamat ini menjadi simbol awal dari langkah-langkah positif yang akan datang untuk Nagekeo.
Masyarakat diharapkan tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga aktor yang berperan aktif dalam mewujudkan perubahan. Keterlibatan setiap individu dalam segala aspek kehidupan akan membawa dampak signifikan bagi kemajuan daerah.
Kegiatan bersama ini menunjukkan bahwa perayaan-perayaan keagamaan dapat menjadi momentum untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah. Dengan begitu, Nagekeo dapat menjadi daerah yang lebih sejahtera, berdasarkan nilai-nilai spiritual yang kuat.