www.mediapos.id – Musyawarah Wilayah (Muswil) V Serikat Petani Indonesia (SPI) Sumatera Barat baru saja dilaksanakan dengan tujuan penting untuk memperkuat dan melanjutkan keberlangsungan organisasi perjuangan massa tani. Dalam acara ini, diharapkan kepemimpinan baru bisa membawa penyegaran dan inovasi dalam perjuangan agraria serta kedaulatan pangan masyarakat, khususnya petani dan masyarakat adat.
Pembukaan Muswil ini dihadiri oleh berbagai kalangan yang terdiri dari ketua cabang, utusan basis, wali nagari, ninik mamak, serta tokoh masyarakat dan tokoh adat. Kehadiran mereka menunjukkan betapa pentingnya agenda ini bagi semua pemangku kepentingan dalam memperjuangkan hak-hak petani dan masyarakat adat di Sumatera Barat.
Rangkaian acara musyawarah diawali dengan registrasi peserta dan dilanjutkan dengan pleno pemilihan pimpinan. Dalam kesempatan tersebut, dihasilkan berbagai rencana kerja yang akan menjadi panduan selama lima tahun ke depan, termasuk pemilihan Majelis Wilayah Pertanian (MWP) dan Badan Pengurus Wilayah (BPW) yang baru.
Tujuan dan Tema Muswil V SPI Sumbar yang Strategis
Tema yang diusung dalam Muswil V SPI Sumbar adalah “Mengkonsolidasikan Kekuatan Politik dan Ekonomi Kerakyatan untuk Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan Menuju Kesejahteraan Petani dan Masyarakat Adat”. Tema ini sangat relevan dengan kondisi terkini yang dihadapi oleh petani dan masyarakat adat.
Melalui tema tersebut, diharapkan peserta dapat bersatu dan memperkuat gerakan untuk meraih tujuan bersama dalam hal reforma agraria dan ketahanan pangan. Agenda ini menjadi penting di tengah tantangan yang dihadapi oleh sektor pertanian, termasuk perubahan iklim dan kebijakan pemerintah yang seringkali tidak memihak pada petani kecil.
Tak hanya itu, Muswil ini juga bertujuan untuk memperkuat jaringan kerja baik di antara organisasi masyarakat sipil, petani, maupun pemerintah. Melalui kolaborasi yang kuat, harapannya adalah dapat menciptakan iklim yang lebih kondusif untuk memenuhi kebutuhan petani dan masyarakat adat.
Program Kerja yang Ditetapkan dalam Muswil V
Muswil V menghasilkan serangkaian program kerja strategis yang sangat penting bagi organisasi dan anggotanya. Salah satu program utama adalah memperkuat dan mengembangkan organisasi guna memenuhi kebutuhan reforma agraria dan kedaulatan pangan.
Program lain yang menjadi perhatian adalah penguatan gerakan agroekologi, yang dianggap sebagai solusi dalam menghadapi tantangan pertanian konvensional yang banyak berdampak buruk pada lingkungan. Dengan menggunakan pendekatan agroekologi, diharapkan petani dapat bertani dengan lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Selanjutnya, membumikan koperasi sebagai media ekonomi kerakyatan juga menjadi fokus utama. Koperasi diharapkan dapat membantu petani dalam mendapatkan akses yang lebih baik terhadap pasar serta meningkatkan posisi tawar mereka dalam negosiasi.
Pentingnya Persatuan dan Kerjasama di Kalangan Kader
Pada saat pemilihan ketua baru, Rustam Efendi terpilih sebagai pemimpin baru untuk SPI Sumbar. Ia diharapkan dapat membawa semangat baru dan visi yang jelas untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat adat.
Dalam sambutannya, Rustam menekankan pentingnya pemahaman terhadap kondisi organisasi dan keluarga tani di era yang penuh ketidakpastian ini. Menjaga semangat persatuan dan kesatuan, terutama di kalangan masyarakat Minang, merupakan kewajiban yang harus dipegang teguh.
Dalam konteks tersebut, setiap kader SPI diajak untuk mempertahankan setiap jengkal tanah Bundo Kandung, yang bukan hanya menjadi sumber kehidupan, tetapi juga simbol identitas bangsa Minangkabau. Hal ini mengingatkan semua anggota betapa pentingnya menjaga warisan budaya dan nilai-nilai yang telah diturunkan dari generasi ke generasi.