www.mediapos.id – Dalam pernyataan resmi yang disampaikan oleh Wakil Bupati Nagekeo, terungkap bahwa isu stunting bukan hanya sekadar masalah kesehatan, tetapi juga merupakan tantangan yang melibatkan berbagai sektor. Stunting berdampak pada kualitas hidup generasi mendatang, dan anak-anak yang mengalaminya berisiko mengalami berbagai hambatan dalam pertumbuhan fisik dan kecerdasan, memengaruhi produktivitas mereka di masa depan.
Pemerintah berkomitmen untuk menurunkan angka stunting menjadi 14,4% pada tahun 2029 dan 5% pada tahun 2045. Ini menunjukkan tekad yang kuat untuk menangani isu yang menyangkut masa depan anak-anak di Nagekeo, menuntut sinergi antara semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat.
Rapat koordinasi yang dihelat dalam upaya mengakselerasi penurunan angka stunting memiliki peran penting. Dalam kesempatan ini, dijelaskan bahwa pencapaian penurunan stunting di Kabupaten Nagekeo mengalami kemajuan yang signifikan, dengan prevalensi stunting tercatat sebesar 15,01%. Dengan rincian tersebut, penanganan yang lebih tepat sasaran perlu diutamakan agar hasil yang diharapkan dapat tercapai.
Pentingnya Sinergi Lintas Sektor dalam Penanganan Stunting
Pemerintah menyadari bahwa penurunan stunting memerlukan kolaborasi yang kuat antar sektor. Dalam hal ini, keberhasilan pelaksanaan program sangat bergantung pada keterlibatan semua pemangku kepentingan, termasuk Dinas Dukcapil yang berperan penting dalam mengukur data terkait anak dan keluarga. Melalui perhitungan INBANGGA, terdapat tiga dimensi yang perlu diperhatikan.
Keterlibatan aktif dari Dinas Dukcapil, dengan fokus pada Akta Kelahiran dan Akta Nikah, merupakan langkah penting untuk memastikan setiap anak terdaftar. Hal ini bertujuan untuk memberikan akses yang lebih baik dalam pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi anak-anak yang berisiko mengalami stunting. Dalam konteks ini, setiap indikator dan variabel harus dievaluasi untuk mengetahui efektivitas program yang sudah berjalan.
Sebagai langkah konkret, perlu dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program intervensi stunting. Pengadaan data yang akurat dan berbasis di tingkat desa menjadi sangat penting dalam merumuskan strategi yang tepat. Ini akan membantu menciptakan program yang lebih relevan dengan kondisi di lapangan, sehingga dampak yang diharapkan dapat dirasakan secara langsung.
Peran Keluarga dalam Mencegah Stunting di Masyarakat
Wakil Bupati Nagekeo memberikan apresiasi kepada keluarga yang aktif berkontribusi dalam penanganan stunting. Keluarga memegang peranan kunci dalam mendidik dan mengedukasi anggota keluarga tentang pentingnya nutrisi yang baik dan kesehatan. Bagi keluarga yang belum terlibat, diharapkan dapat menjadi penggerak utama untuk mengatasi isu stunting ini.
Sehubungan dengan perayaan Hari Keluarga Nasional yang diperingati setiap tanggal 29 Juni, penting untuk mengingat tema yang diusung, yaitu “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju”. Kesadaran akan peran keluarga dalam pembangunan bangsa sangat penting dan diharapkan dapat mendorong pencapaian kesejahteraan di dalam keluarga. Untuk itu, langkah kebijakan yang mendukung keluarga perlu terus ditingkatkan.
Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi keluarga masuk dalam daftar prioritas program pemerintah. Setiap keluarga diharapkan dapat berperan aktif dalam mendukung upaya penurunan angka stunting, sehingga dampaknya terasa di seluruh lapisan masyarakat. Keterlibatan setiap individu di dalam keluarga juga menjadi faktor penentu keberhasilan program tersebut.
Tantangan dan Solusi dalam Mengatasi Permasalahan Stunting
Pemerintah menyadari bahwa mencapai target penurunan stunting bukanlah hal yang mudah. Berbagai tantangan, termasuk keterbatasan anggaran, menjadi soal yang harus dihadapi. Namun demikian, ada dorongan untuk semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menciptakan program yang berpihak pada solusi stunting.
Setiap program yang dirancang harus memperhatikan kondisi lokal dan mengedepankan data yang relevan untuk mendukung pelaksanaan. Dengan demikian, biaya yang dikeluarkan bisa lebih efektif dan memberikan hasil yang optimal. Kolaborasi antara instansi pemerintah dan masyarakat juga sangat dibutuhkan agar upaya penanganan stunting dapat berjalan dengan baik.
Melalui langkah-langkah konkret dan terukur, serta dengan dukungan dari semua pihak, harapan untuk menurunkan angka stunting di Nagekeo dapat tercapai. Komitmen moral untuk menyelamatkan generasi masa depan perlu dijaga dan ditingkatkan agar cita-cita bersama tercapai. Semua pihak diajak untuk bersinergi dalam mencapai target yang telah ditetapkan.