Dumai — Komitmen untuk mendukung pelaku UMKM menjadi landasan kuat bagi banyak inisiatif perkembangan usaha. Salah satu kisah inspiratif datang dari Wiwik Wihanawati, seorang mantan karyawan rumah makan yang kini sukses menjalankan usaha kuliner miliknya sendiri.
Perjalanan Wiwik dimulai sebagai pekerja dapur, di mana dia tidak hanya belajar memasak tetapi juga memahami cara melayani pelanggan dan mengelola sebuah usaha. Dari pengalaman tersebut, ia pun bercita-cita untuk memiliki warung makan sendiri dan mewujudkannya.
Membangun Usaha Kuliner Melalui Peluang
Tahun 2022 menjadi titik balik bagi Wiwik ketika ia mendapatkan dukungan melalui program pemberdayaan masyarakat yang membantu pelaku usaha seperti dirinya. Dengan dukungan tersebut, sebuah rumah yang sebelumnya dikelola warga diubah menjadi usaha kuliner. Inilah cikal bakal Warung Makan INR yang mulai dikenal oleh masyarakat luas, dengan menu-menu unggulan seperti ayam penyet dan pecel lele.
“Saya tidak menyangka usaha ini bisa berkembang sejauh ini,” ungkap Wiwik. “Dukungan di masa-masa awal sangat berarti, karena dari sebuah tempat kosong kini menjadi warung yang dikenal dan ramai pengunjung,” tambahnya. Usaha yang berawal dari ketekunan ini menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat, impian bisa menjadi nyata.
Strategi dan Tantangan dalam Berwirausaha
Dalam menjalani usaha kuliner ini, Wiwik tidak sendiri. Ia bercerita tentang perjalanan dan tantangan yang dihadapinya, serta bagaimana dukungan dari berbagai pihak sangat penting. Melalui interaksi dengan tim yang peduli, ia merasa dipahami dan diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Semangat juang Wiwik akhirnya membuahkan hasil; kini Warung Makan INR mencatat omzet bulanan yang mengesankan.
Dari Rp10 juta hingga Rp13 juta per bulan, Wiwik mulai mempekerjakan beberapa orang untuk membantu melayani pelanggan. Jumlah pengunjung semakin meningkat, termasuk karyawan dari perusahaan sekitar yang juga tertarik menikmati hidangan yang ditawarkan. Kisah Wiwik adalah gambaran nyata dari tantangan yang dihadapi pelaku UMKM, dan pencapaian yang mungkin jika ada kemauan dan dukungan yang konsisten.
Cerita sukses ini menunjukkan pentingnya pemberdayaan masyarakat sebagai strategi berkelanjutan untuk membangun usaha lokal. Tanpa dukungan, pelaku UMKM mungkin akan kesulitan untuk bangkit dan menggali potensi yang ada. Kesuksesan Wiwik tidak hanya meningkatkan perekonomian pribadinya, tetapi juga memberi dampak positif bagi komunitas sekitarnya. Hal ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pelaku usaha dapat membangun ekosistem wirausaha yang lebih baik.